Sunday 4 November 2007

Melejitkan Karir

BOOK REVIEW: BAGAIMANA SEORANG KARYAWAN BISA NAIK GAJI SETAHUN 3 KALI
Audio Book, Tung Desem Waringin(2007).
Semoga bermanfaat


Sungguh menyedihkan ketika kita berkarir tidak mengerti ilmunya sehingga ada orang yang berkarir selama 32 tahun sebagai teller dan pensiun masih juga sebagai teller.

Ada 4 unsur yang membuat kita naik gaji 3x dalam setahun(red: berkarir dengan sangat cepat).
- Bisa dipercaya.
- Membuat nilai tambah
- Berperilaku menyenangkan
- Dikenal oleh orang yang tepat.

1. Bisa dipercaya

Sebagai seorang karyawan, unsur yang pertama untuk dapat dipertahankan bahkan dipromosi, adalah bisa dipercaya. Jika tidak bisa dipercaya dalam hal ini tidak jujur, kita bisa di pecat di babak pertama. Atau kita tidak pernah bisa dipromosi.

Meskipun bisa dipercaya adalah persepsi dari atasan kita. tapi kita berkewajiban untuk menjaga persepsi tersebut bahwa kita layak untuk dipercaya.

Pak Tung memberikan ilustrasi dalam hal ini dengan pengalaman pribadi, ketika akan diangkat menjadi kepala cabang di sebuah Bank swasta di Indonesia.

Suatu ketika masuklah seorang nasabah ke ruang wakil pimpinan , lalu orang tersebut memberikan ucapan terima kasih, karena kreditnya cair. “Mohon maaf pak kami tidak bisa terima, karena ada aturan dari kami tidak berhak terima seperti ini”. Nasabahnya marah “ Lho ini anda kira suap, ini bukan suap. Ini ucapan terima kasih. Wakil kepala cabang tersebut mengatakan dengan ramah
“Uncapan terima kasih kami juga tidak bisa terima, bapak lancer di tempat kami juga kami sudah gembira. Please pak, tidak perlu dan terima kasih”. Nasabahnya berkata “ Kalau ndak mau ya sudah” terus keluar.

Wakil pimpinan tersebut adalah Tung Dessem sendiri. Sore harinya pak Tung ditelepon oleh anak pemilik Bank tersebut dari Jakarta “Tung gimana sudah lulus tes ya? Pak Tung tidak menyadari “Test apa Pak?”. Ternyata dia sedang di-test dari Jakarta.

Bayangkan jika Wakil Pimpinan tadi menerima suap, maka tidak mungkin ia dipromosi jadi kepala cabang, bahkan di blacklist dan dikotakkan.


2. Membuat Nilai Tambah.

Nilai tambah adalah kelebihan di banding orang lain. Jujur adalah nilai tambah ketika yang lain tidak jujur, tapi ketika semua orang jujur, jujur adalah nilai standar. Mencapai target adalah nilai tambah ketika yang lain tidak mencapai target.

Nilai tambah terkait dengan hal-hal yang positif misalnya pintar, kerja cepat, rajin, datang lebih awal, lembur tidak itungan, produktif, dll. Jika kita memiliki nilai tambah sosok kita mudah diingat orang, termasuk mudah diingat atasan kita. Ketika Boss kita mendengar nama kita disebut oleh seseorang, maka Boss mendadak ingat nama kita yang rajin atau poduktif, atau lainnya terkait dengan nilai tambah yang kita miliki.

Jika kita hanya memiliki nilai standar, kita seperti yang lain kebanyakan orang, kita tidak diingat dan tidak kelihatan oleh Boss kita.

Untuk mengetahui apakah kita punya nilai tambah ukurannya sederhana. Misalnya perusahaan kita sedang ada pengurangan karyawan, sebanyak 50% akan di pecat, anda termasuk yang dipecat atau yang dipertahankan. Atau misalnya 70% akan dipecat, anda termasuk yang dipecat atau dipertahankan. Atau misalnya 90% dipecat, anda termasuk yang 90% atau 10% yang dipertahankan. Misalnya anda mengatakan “Oo saya yakin termasuk 10% yang dipertahakan”, pertanyaannya adalah nilai tambah anda apa?

2.1. Cara untuk membuat nilai tambah

2.1.1. Menjadi yang terbaik

Jika kita menjadi yang terbaik dalam bidang apapun yang dibutuhkan perusahaan, kita akan dipertahankan.

Terus bagaimana caranya bisa menjadi yang terbaik? Jawabannya adalah NYOONTEK!!!!!!!

Nyontek atau mencontoh adalah cara yang jitu untuk membuat kita memiliki nilai tambah. Cara nyontek dengan efektif adalah menggunakan jurus ATM (Amati, Tiru, Modifikasi),

Amati detailnya, detail berbeda hasilnya juga berbeda. Maka dalam mencontoh dari yang terbaik kita harus amati sedetail mungkin, kemudian kita tiru persis jurus yang dipakai orang tersebut. Pastikan dahulu bahwa jurus yang akan kita tiru memang benar-benar jurus yang menyebabkan dia sukses. Test jurus tersebut dengan skala kecil lebih dahulu. Jika jurusnya memang efektif baru kemudian dicobakan dengan skala yang lebih besar.

Kalau kita nyontek dari yang nomor satu, kita biasanya tidak bisa melampaui yang nomor satu karena kita sudah kalah trampil dari yang nomor satu.. Seharusnya kita nyontek dari nomor satu, nomor dua, nomor tiga, dan seterusnya. Ambil prestasi terbaik mereka lalu kita gabung. Dengan modifikasi seperti ini, mendadak kita bisa menggeser jadi nomor satu, karena kita mengakumulasikan bagian-bagian terbaik dari yang terbaik pada bidangnya.

2.1.2. Memberi lebih dari yang kita terima

Kalau gaji kita 100 dan memberi cuma senilai 100 berarti kita pas layak untuk tidak naik gaji. Kalau gaji kita 100 kita harus memberi 200 memberi 300 memberi 4000 memberi 4.000.000 jika perlu. Kalau kita memberi lebih banyak kita akan jauh lebih kelihatan disbanding dengan yang biasa-biasa saja.

Cara memberi lebih boleh dengan datang lebih pagi, lembur tidak itungan, dan sebagainya. Bisa juga dengan memberikan usulan,

Bisa juga dengan memberikan usulan yang bisa meningkatkan pendapatan, usulan yang busa mngurangi biaya, usulan yang memudahkan cara bekerja, usul yang meningkatkan produktifitas dan semangat, dll.

Buatlah usulan yang dipastikan bisa direalisasikan dengan biaya yang terjangkau atau realistis dan sampaikanlah usulan dengan cara yang baik. Jangan menyampaikan usulan dengan cara yang membuat Boss kita tersinggung.

2.1.3. Menunjukkan itikat mau maju.

Tunjukkan kepada atasan bahwa kita mau maju dan mau belajar. Datang pada atasan tanyakan apa yang bisa saya pelajari lagi supaya saya bisa punya kontribusi lebih pada perusahaan.

3. Berperilaku menyenangkan

3.1. Pakai tata-krama

Berpenampilan yang sesuai, kalau standar pakaian pakai batik, ya kita jangan pakai jean. Kalau penampilan standar pakai dasi kita juga musti pakai dasi. Penampilan juga termasuk bau badan diperhatikan, solusinya gunakan parfum.

Cara menyampaikan usul, sampaikan dengan diawali “menurut pengalaman bapak kalau begini bagaimana…. atau “menurut bapak…… ”, bukan “menurut pendapat saya begini….”.

Cara tidak setuju, gunakan orang keitga. Contoh : “kalau misalnya ada karyawan yang bertanya begini bagaimana pak….. “. Karyawan yang bertanya adalah orang ketiga, bukan kita yang bertanya, sehingga kita ada di fihanya. Kalau yang mempertanyakan kita maka kita akan berlawanan dengannya.

3.2. Inisiatif menyelesaikan masalah

Berikan usulan-usulan yang memberikan solusi kesulitan atasan kita, baik hal-hal yang kecil maupun hal-hal yang besar, dan bisa mengerjakan ide tersebut hingga tuntas.

3.3. Lingkaran Malikat

Lawan dari lingkaran malaikat adalah lingkaran setan. Dalam lingkaran setan, misalnya ketika kita datang terlambat, kemudian Boss kita marah dengan mengatakan “kamu lho selalu terlambat….”. Kita jadi ndongkol karena baru sekali terlambat dibilang selalu terlambat. Ahirya motivasi kita jatuh, performansi buruk. Lama-lama Boss kita melihat produktifitas kita rendah, sehingga gaji tidak naik-naik. Cerita ini disebut sebagai dalam lingkaran setan, dimulai dari setan kecil ditambah setan kecil ahirnya menjadi setan besar. Kita frustasi dan stress mungkin kita akan keluar atau kita di pecat karena performance yang buruk.

Dalam lingkaran malaikat bukan demikian, misalnya gaji kita 100 padahal kita berkontribusi 200 kita tidak kecewa dan patah semangat, justru kita tingkatkan kontribusi kita menjadi 400 atau 4000 kalau perlu 4.000.000, demikian sehingga kita benar-benar kelihatan oleh Boss kita bahwa kita hebat. Dalam kodisi sedahsyat ini kalau masih juga tidak kelihatan oleh Boss kita maka Boss Perusahaan lain yang akan melihat kita. Dan kita akan dibajak dengan gaji yang lebih dahsyat.


4. Dikenal oleh orang yang tepat.

Mau belajar dan bisa dikenal orang banyak, misalnya ambil cuti untuk belajar dengan unit lain, tentu dengan ijin dulu.

Jika ada atasan baru anda duduk paling depan, kenalkan diri anda, anda minta petunjuk apa yang bisa dilakukan untuk mendukung program-program boss kita.

Lebih bagus lagi kalau anda dikenal oleh Boss perusahaan lain. Caranya dengan sering ikut seminar, duduk paling depan, kenalan, berbagi kartu nama. Kalau memungkinkan bisa mengajak makan siang. Dengan demikian peluang untuk bisa naik gaji baik dari Boss kita sendiri maupun dari Boss Perusahaan lain jauh lebih terbuka.


5. Strategi lain untuk membuat kita cepat naik gaji.

5.1. Positioning

Bedakan tipe atasan, jika atasan kita dinamis ikuti ilmunya, jika ia ahli marketing kita akan jadi ahli marketing. Jika dia ahli keuangan maka kita akan jadi ahli keuangan. Jika dia dipromosi maka dia akan merekomendasikan kita untuk jadi penggantinya. Lain jika tipe atasan kita monoton, takut dikudeta, jangan sekali-sekali menyamainya. Lengkapi kekurangannya, maka dia akan merasa aman, tidak terancam, bahkan merasa terbantu.

Setelah kita tahu tipe atasan kita kemudian kita pastikan Positioning. Setiap atasan kita mengingat nama kita maka ia langsung mengaitkan image tentang diri kita, apakah kita orang yang menjengkelkan atau mengancam kedudukannya, ataukah kita adalah orang yang bisa membantunya. Untuk itu setiap datang kepada Boss kita sesering mungkin membawa berita positif bagi dia, sehingga image yang terbentuk pada Boss kita tentang diri kita adalah positif.

5.2. Minta tantangan yang lebih besar.

Ketika anda sudah menunjukkan berbagai nilai positif dan diketahui oleh Boss anda maka mintalah tatangan yang lebih besar. Katakana bahwa anda sudah siap untuk mengerjakan tugas yang lebih menantang. Perlu disampaikan pula bahwa mungkin gaji tidak perlu naik dulu, dan siap dievaluasi jika hasilnya tidak bagus silahkan dikembalikan lagi.

Jika anda diberikan kepercayaan pekerjaan lebih besar seperti yang anda mita, pastikan anda bisa mengerjakannya dengan sangat baik.

5.3. Layaknya Naik Gaji.

Ketika kita sudah bisa memenuhi 4 syarat, bisa dipercaya, membuat nilai tambah, berperilaku menyenangkan, dan dikenal oleh orang yang tepat.

Kemudian kita juga bisa membedakan tipe atasan sebagai orang yang dinamis atau konservatif dan kita bisa menempatkan diri, kemudian kita juga punya positioning.

Kemudian ditambah lagi ketika dipercaya dengan pekerjaan yang lebih besar kita juga bisa mengerjakan dengan sangat baik, maka sangat layak kalau kita lalu menanyakan apakah mungkin kita bisa naik gaji lebih cepat dari pada umumnya.

Disamping semua pertimbangan di atas, hal yang perlu diperhatikan ketika kita menanyakan kenaikan gaji adalah : Perusahaan dalam kondisi untung, dan kita memberi kontribusi yang dahsyat seperti telah dijelaskan di atas.

No comments: