Thursday 22 November 2007

PERSIAPAN UNTUK MEMULAI BISNIS BAGI KARYAWAN

Diangkat dari acara Smart Motivation dari Radio Smart FM oleh Anthony Dio Martin, 22 Nov 2007 .
Semoga Bermanfaat

Pengantar Publisher.

Di sebuah BUMN sedang meyelenggarakan rasionalisasi, yaitu program pengurangan karyawan untuk penyelarasan fixed cost terhadap revenue, serta maksud-maksud lain untuk efisiensi.

Para karyawan dimotivasi dengan pesangon yang besar, ahirnya ribuan karyawan telah mengambil keputusan untuk alih provesi menjadi businessman baru dengan modal besar dari pesangon tersebut.

Namun apa yang terjadi, ternyata yang berhasil hanya 10%, 90% lainnya bangrut dan kehidupannya jauh lebih buruk daipada sebelumnya. Mengapa hal ini terjadi

Anthony Dio Martin menjelaskan sbb:

Para karyawan yang bangkrut akibat alih profesi menjadi businessman disebabkan karena mereka kesulitan keluar dari comfort zone. Mungkin keyakinanya cukup, skillnya mantap, namun mentalnya tidak cukup terlatih menghadapi berbagai kemungkinan di lapangan.

Di sisi lain banyak orang tidak berani keluar dari comfort zone karena tidak yakin apakah dia cukup mampu menghadapi berbagai tantangan di lapangan kalau harus alih profesi dari karyawan menjadi pebisnis. Lalu apa sebenarnya yang harus dipersiapkan agar kita tetap dalam keadaan aman, atau selamat ketika memulai bisnis.

Bayangkan bahwa memulai adalah seperti menjadi pilot pesawat tempur. Sekalipun kita sudah dengan persiapan yang cukup dan dengan pesawat yang canggih sekalipun kemungkinan tertembak oleh musuh selalu ada. Mengantisipasi hal ini yang kita perlukan adalah parasut, agar kita bisa segera terjun ketika pesawat kita tertembak dan jatuh terbakar.

Begitu juga dalam memulai bisnis, kita harus periapkan 5 parasit agar kita bisa selamat meski dalam kondisi yang sulit sekalipun. Lima parasut tersebut adalah sbb:

1. MENYIAPKAN KEMAANAN FINANSIAL UNTUK KBUTUHAN MINIMAL KELUARGA DALAM WAKTU 6 BULAN S/D 1 TAHUN.

Kegagalan bisnis atau setidaknya bisnis tidak berjalan seperti yang diharapkan, adalah sangat mungkin terjadi sekalipun sebelumnya telah dipersiapkan dan diperhitungkan, karena adanya variable-variable di lapangan yang belum kita perhitungkan ketika merencanakan bisnis. Inilah sebanya kita harus menyiapkan parasit pertama yaitu kemanan financial untuk kebutuhan minimal keluarga dalam 6 bulan hingga satu tahun mendatang.

2. MEMPERTAHANKAN MENTAL JIKA KEMUNGKINAN 6 BULAN PERTAMA BISNISNYA TIDAK MENGHASILKAN APA-APA.
Bisnis yang dibuka pertama kali sering tidak memberikan hasil pada bulan-bulan pertama, terutama 6 bulan pertama. Dalam kondisi seperti ini semangat tidak boleh kendor apalagi jatuh. Hal-hal yang telah dilakukan meskipun tidak memberikan hasil jadikan sebagai pelajaran. Kita telah belajar selama enam bulan dan kita tinggal melengkapi pelajaran kita dengan mencoba cara lain agar lebih berhasil. Apa yang harus dirubah untuk memperoleh pelanggan, cara mana yang belum dicoba. Cara yang sudah memberikan hasil tingkatkan, dan tinggalkan cara-cara yang terbukti tidak memberikan hasil.

3. MENYIAPKAN MENTAL UNTUK TRANSFORMASI KELAS SOSIAL DALAM MENJALANKAN BISNIS.

Ketika menjadi karyawan mungkin kita biasa naik mobil bagus dalam menjalankan tugas, bahan mobil mewah. Pekerjaan-pekerjaan kebersihan dan administrasi sederhana tinggal suruh. Namun ketika kita memulai bisnis sendiri kadangkala kita harus fotokopi menyapu sendiri, fotokopi sendiri, mungkin harus naik angkot atau ojek. Jika mental kita sudah siap dengan hal yang demikian maka kita tidak punya hambatan apapun untuk menghadapi situasi yang mungkin bisa menghambat potensi pertumbuhan bisnis kita. Apakah kita sudah siap dengan kejadian seperti ini?

4. MENGATASI RASA MALU TERHADAP PANDANGAN LINGKUNGAN.

Hal yang cukup berat dan berpotensi menjatuhkan mental dan kegigihan kita adalah menghadapi rasa malu karena alih profesi, terutama ketika bisnis belum lancar. Rasa malu ini bukan hanya dialami oleh diri kita sendiri namun juga dialami oleh istri dan keluarga. Oleh karena itu pentingnya menyiapkan keluarga menghadapi hal ini.

5. MENYIAPKAN MENTAL KETIKA LINGKUNGAN TIDAK MENDUKUNG.

Setiap keputusan penting yang akibatnya akan dirasakan oleh seluruh keluarga baik dalam konteks berhasil atau belum berhasil selayaknya diambil secara bersama-sama melalui musyawarah keluarga. Hal ini diperlukan karena ketika terjadi hal yang tidak diinginkan kita akan tetap mendapatkan dukungan mental dari mereka. Ini sangat penting untuk tetap menjaga motivasi kita.

Namun demikian kita kudu siap mental dan terus gigih tidak berhenti ketika ternyata dukungan moral orang-orang terdekat tidak lagi kita dapatkan, bahkan mungkin ada yang melemahkan semangat. Cara-cara boleh dirubah ketika diyakini tidak efektif, namun semangat tidaklah boleh berubah menjadi turun atau bahkan jatuh. Apakah kita telah menyiapkan hal ini?

Kondisi yang sesungguhnya mungkin tidak seburuk apa yang telah kita diskusikan di atas. Oleh karena itu jika 5 parasit dalam kondisi terburuk telah kita siapkan, sebenarnya tidak ada alasan lagi bagi anda untuk tidak ambil keputusan.

Keadaan mungkin bisa sebaliknya, anda memulai bisnis dengan tantangan-tanangan yang tidak begitu berarti dan anda sukses, semoga.

Friday 16 November 2007

Sukses Besar Dalam Tiga Tahun Atau Kurang

BOOK REVIEW: BAGAIMANA CARA MARAIH KESUKSESAN ATAU KEKAYAAN YANG BERLIMPAH HANYA DALAM TIGA TAHUN ATAU KURANG
Audio Book, Tung Desem Waringin(2007).
Semoga bermanfaat

Apa beda orang yang kaya dengan orang biasa. Ketika diberikan waktu yang sama, ternyata dengan waktu yang sama orang yang kaya bisa mengumpulkan kekayaan jauh lebih banyak dibanding orang biasa. Lalu apa yang membedakannya sehingga bisa terjadi hasil yang berbeda.

Ternyata ketika saya belajar keliling dunia, belajar pada top-top guru di dunia, dan ketika saya praktekkan ternyata apa yang diajarkan betul-betul nyata dan bisa membuat saya menjadi kaya.

Beda orang kaya dan orang biasa ternyata hanya ada tiga hal:

- Think in the certain way
- Feel in the certain way
- Act in the certain way

1. THINK IN THE CERTAIN WAY

Orang kaya memiliki pola pikir yang berbeda, ia selalu fokus untuk membuat nilai tambah, jika kerjasama selalu win-win, mempunyai Goal yang spesifik dan dalam kalimat positif.

1.1. Selalu Fokus untuk membuat nilai tambah.

Nilai tambah adalah kelebihan di banding orang lain. Jujur adalah nilai tambah ketika yang lain tidak jujur, tapi ketika semua orang jujur, jujur adalah nilai standar. Nilai tambah terkait dengan hal-hal yang positif misalnya pintar, kerja cepat, rajin, produktif, dll. Dengan nilai tambah kita bisa bermanfaat untuk orng lain, membantu orang lain.
Nabi Ibrohim membuat nilai tambah dengan membeli sebinang tanah kemudian ditanami gandum, gandum satu ditanam jadi ribuan, beli domba, domba dua jadi ratusan. Beliau membuat from nothing be something.

1.2. Jika kerjasama selalu berfikir Win-Win.

Orang-orang sukses kalau bekerja sama selalu berfikir membagi keuntungan dengan win-win. Kalau mau menangnya sendiri alias win-lose maka kerjasmanya hanya sebentar, tidak bisa langgeng.

1.3. Mempunyai Goal yang spesifik dan dalam kalimat positif.

Goal yang spesifik bisa menuntun kita kepada kesuksesan atau keberhasilan. Kalau kita ingin bangun pagi dengan mengatakan “aku mau bangun jam lima pagi”. Maka tanpa alarm kita mendadak bisa bangun tepat jam lima pagi. Karena otak kita menerima perintah yang jelas atau spesifik.

Jika goal kita tidak spesifik, kita mengatakan “aku mau bangun sepagi mungkin”, sepagi mungkin tidak jelas. Otak kita bingung jam 5 pagi, jam 7 pagi, jam 9 juga pagi, ini yang memberi perintah goblok. Atau karena begitu kuat keinginan kita bangun pagi maka mendadak jam satu kita sudah bangun, jam dua bangun, jam tiga bangun malah nggak bisa tidur.

Dalam kehidupan juga demikian goal kita harus spesifik, bukan mengatakan “saya ingin kaya”. Kayanya berapa? Kapan?
Spesifik misalnya “dalam 5 tahun mendatang saya sudah punya tabungan 300 juta, dan berpenghasilan 15 juta per bulan”.

Disamping Goal spesifik, Goal harus disusun dalam kalimat positif. Bawah sadar kita tidak mengenal kalimat negatif. Mari kita buktikan kalau bawah sadar tidak mengenal kalimat negatif.
Semua pembaca konsentrasi sejenak sambil memejamkan mata, kosongkan pikiran jangan memikirkan sesuatu. Mari silahkan dimulai pejamkan mata….., jangan pikirkan sesuatu…. Jangan pikirkan apa-apa, jangan pikirkan apa-apa, jangan pikirkan seekor gaajah.

Ahhaaa…… kita dilarang memikirkan gajah, gajahnya malah keluar. Itu contoh bawah sadar kita tidak mengenal kata tidak. Dalam hidup ini juga demikian, daripada kita fokus memikirkan kekurangan kita, kelemahan kita, lebih baik fokus pada kelebihan kita, kekuatan kita.

Dalam membuat goal seyogyanya juga dengan kalimat positif, kalimat positif tidak menggunakan kata tidak. Contoh “aku tidak mau miskin“ kita jadi miskin, “aku tidak mau gagal” kita jadi gagal. Goal harus dibuat dengan kalimat positif seperti “besok saya bangun jam 4 pagi”, “tahun depan saya punya tabungan 100 juta”.

2. FEEL IN THE CERTAIN WAY

Feel in the certain way terdiri dari berani, komitmen, dan imani. Maksudnya adalah kalau kita ingin sukses kita musti punya keberanian, dengan komitmen dan kita yakini bahwa kita akan berhasil.

2.1. Berani.

Bayak orang sudah tahu tapi tidak melakukan, ada apa dengan mereka, karena mereka tidak punya alas an yang sangat kuat atau mereka tidak punyakeberanian, mereka tidak tahu cara merubah perasaan takut menjadi berani. Bruce Lee mengatakan “Knowing is nothing, applying what you know is everything”. Tahu (saja) itu bukan apa-apa, tetapi menerapkan apa yang anda tahu adalah segalanya.

Ada tiga cara merubah perasaan tkut menjadi perasaan berani, merubah focus, merubah gerak, dan merubah pertanyaan.

Merubah Fokus.

Merubah fokus bisa dengan merubah bayangan atau merubah pertanyaan. Yang kita takuti dibayangkan jadi kecil, dibuat hitam putih, dibuat kabur, dibuat menjauh, mendadak kita lebih berani karena dia jauh dan kecil. Sebaliknya Goal kita dibayangkan buat lebih besar, lebih dekat, lebih terang, penuh warna, dan ahirnya kita menjadi satu dengan goal kita hingga kita menjadi lebih berani.

Yang kedua adalah merubah pertanyaan, misalnya “gimana ya kalau saya gagal?”, pertanyaannya harus dibalik “apa untungnya kalau saya lakuakan?” dengan demikian fokus kita berubah dari kegagalan menjadi keberhasilan. Ditambah dengan pertanyaan-pertanyaan yang membimbing, kapan harus saya lakukan, siapa yang membantu saya, apa yang saya persiapkan agar berhasil, dsb.

Merubah Gerak.

Anthony Robin mengatakan bahwa Our emotion is created by our motion. Gerakan kita sangat-sangat mempengaruhi emosi kita. Untuk membuktikannya mari kita test.

Silahkan berdiri tegak, sangat tegak, dagu ke atas, mata cerah, dada dibusungkan. Dalam keadaan melihat ke atas bibir tersenyum lebar-lebar dada dibusungkan, kemudian kita ingat-ingat hal yang menyedihakan. Bisa ? susah setengah mati.

Kalau kita takut maka fisik kita menjadi dagu kita ke bawah, mata kita kebawah bahunya nutup, napasnya pendek2 atau bahkan lupa bernafas.

Kalau kita kepingin berani silahkan lunjak-lunjak go-go-go, guncang-guncang bumi, istilahnya Tung Desem, busungkan dada kepala tengadah muka cerah bibir tersenyum, kemudian tangan mengepal katakanan Yes-Yes-Yes. Ketika guncang bumi 150x dijamin setip gerakan ini akan ada reaksi kimia dalam tubuh kita dan kita jadi berani.

2.2. Komitmen.

Komitmen adalah suka duka dijalani, berani saja tidak cukup. Tanpa komitmen menyebakan orang bertindak hanya jika enak, kalau tidak enak ia tidak mau melaksanakan. Dengan komitmen pada tujuan atau goal, maka ia akan bergerak menuju tujuan yang telah dibuat, meskipun harus melalui rintangan yang tidak enak.

Orang dengan komitmen yang sangat kuat biasanya punya alasan yang sangat kuat. Alasan datangnya dari nikmat dan sengsara, kalau kita tahu persis nikmatnya kalau kita berhasil, bisa membayangkan merasakan nikmatnya. Juga kalau kita tahu persis sengsaranya kalau gagal maka akan timbul komitmen yang kuat.

Otak manusia 20% mencari kenikmatan dan 80% menghindari kesengsaraan, karena itu kalau kita bisa membayangkan dan merasakan kesengsaraan jika goal kita tidak tercapai maka otak kita akan bergerak menuju goal yang kita inginkan.

2.3. Imani

Orang-orang sukses yakin akan keberhasilannya, yakin dengan tujuan yang dibuat, yakin dengan idenya dan dengan tindakannya.

Iman adalah kita tidk melihat tapi percaya, kalau kita punya iman kepada Tuhan, Tuhan adalah sumber kelimpahan. Kalau kita percaya dan merasa dekat dengan Tuhan maka kita akan mendapatkan kelimpahan, Kita akan merasa feeling so good, feeling relax, dan feeling so guided, serta feeling so bless.

3. ACT IN THE CERTAIN WAY

Orang-orang sukses bertindak dengan cara tertentu. Tujuh langkah aktifitas orang-orang sukses adalah: Mereka menulis goalnya, menulis alasannya mengapa goal itu harus dicapai, Belajar pada orang yang terbaik di bidangnya, berkumpul dengan big boys, monitoring, fleksibel, doa.

Oleh pak Tung ditambah dua lagi yaitu terus belajar , dan meditasi.

3.1. Menulis Goal

Penelitian di Yale University menyebutkan bahwa hany 3% dari seluruh lulusan waktu itu yang menulis cita-citanya. 20 tahun kemudian penilitian itu dilanjutkan untuk melihat apakah ada hubungan antara menulis goal dengan kesuksesan. Ternyata kekayaan dari 3% orang yang menulis goalnya jauh lebih besar dibanding dengan seluruh kekayaan 97% lainnya yang tidak menulis goalnya.

Tulis goal yang spesifik dan dengan kalimat positif misalnya “saya dengan gembira sudah mencapai ….. pada tangal ……..”

Mari kita tulis cita-cita atau goal kita.

3.2. Menulis Alasan

Tulis 30 alasan apa ruginya apa sengsaranya jika tidak tercapai goal kita atau tidak ambil tindakan. Alasan harus emosionil dan detail, yang dampaknya sangat-sangat terasa dan menyakitkan. Tulis juga 30 alasan apa bahagianya, yang nikmatnya sangat sangat terasa jika tercapai goal kita. Otak kita hanya menuju goal dengan alasan yang sangat kuat dan bisa dirasakan.

3.3. Belajar dari yang terbaik

Untuk sukses dalam waktu tiga tahun atau kurang kita musti belajar dari orang yang sudah sukses di bidang kita inginkan. Belajar dari yang terbaik di dunia, kalau tidak bisa dari yang terbaik di dunia maka yang terbaik di Asia, kalau tidak bisa yang terbaik di Indonesia, kalau tidak bisa yang terbaik di mana saja. “Tebaik di Nganjuk juga boleh” begitu kata pak Tung berkelakar.

Orang-orang sukses meninggalkan bekas, berupa metode atau jalan menuju sukses. Kalau kita belejar dari mereka yang terbik pada bidang yang kita inginkan, maka kita akan mendapat pengetahuan tentang jalan atau metode seperti yang mereka tempuh untuk meuju sukses seperti mereka.

Kalau sudah menemukan orang yang terbaik ajak kerjasama, kalau diajak kerjasama tidak mau kita belajar kepada dia, atau kerja kepada dia atau belajar dari sekeliling dia. Dengan bekerjasama dengan yang terbaik kemungkinan berhasil 98%. Ini kunci untuk sukses dengan waktu yang sangat singkat. Kalau kita ingin mencoba sendiri mungkin bisa tapi waktunya sangat lama, dan mungkin

Saya Tung Desem hari ini jadi karena saya belajar dari yang terbaik di dunia.

Bagaimana caranya orang-orang yang tebaik mau diajak kerjasama oleh kita yang mungkin tidak tahu siapa kita. Kuncinya adalah JUAL INDONESIA….. maksudnya adalah jual poensi Indonesia. Dengan menjual Potensi Indnesia maka mendadak kita menjadi berarti baginya dan kita terlihat punya potensi bagi dia..

3.4. Bergaul dengan Big Boys

Maksudnya adalah kita habiskan waktu sebanyk mungkin dengan orang-orang sukses, agar kita kena imbasnya pola piker mereka yang sukses. Angan bergaul dengan orenga-orang penyedot semangat, jangan bergaul dengan orang UUB (Unhappy Unhealty and Broken). Bukan berarti tidak boleh bergaul dengan orang miskin. Tetaplah bergaul dengan orang miskin dalam rangka untuk membantu mereka.

Saya pernah mengikuti sebuah seminar, begitu kata pak Tung, saya diminta untuk membayangkan 5 orang teman terdekat saya dimana saya menghabiskan waktu dengan mereka. Kemudian saya diminta untuk menghitung kira-kira pendapatan mereka, lalu dirata-rata, itulah plus-minus pendapatan kita. Benar bapak-ibu, begitu lanjut pak Tung, saya langsung shock. Saya tahu betul kalau saya bergaul dengan orang-orang dahsyat maka saya akan menjadi sahsyat seperti mereka.

Bagaimana caranya bisa bergaul dengan big boys, ikut seminar duduk paling depan berkenalan bagi kartu nama, ajak makan siang jika mungkin, dan ngobrollah yang panjang. Ikut Yayasan, ikut organisasi, ikut tour bersama, ikut komunitas, dll.

3.5. Monitoring

Kebanyakan orang memonitoring goalnya setahun sekali, akibatnya setelah tahu-tahu sudah meleset jauh dari goalnya dan tidak tercapai.
Alangkah baiknya monitoring dilakukan dengan baca goalnya setiap hari, setiap saat di lihat hasilnya jika hasilnya sudah mengarah ke goal yang kita inginkan kita perkuat. Kalu belum mengarah pada goal kita harus rubah.

3.6. Fleksibel

Fleksibel caranya tapi persisten usahanya, bila take action belum berhasil kita harus rubah caranya. Misalnya untuk mengajak orang sukses makan siang dengan kita tidak mau, kita harus rubah caranya, intonasinya, cara ngomongnya, dsb.

Coba bayangkan kalau seorang bayi jatuh sekali, jatuh dua kali jatuh tiga kali terus bayinya ngomong “aku nggak bakat jalan…”. Persisten juga demikian, kalau belum berhasil kita harus tetap mencoba, subaya berhasil bagaimana, siapa yang bisa membantu saya, apa yang harus saya pelajari. Dengan bimbingan pertanyaan-pertanyaan seperti ini kita akan lebih banyak punya solusi untuk tetap persisten dalam usaha dan fleksibel dalam cara.

3.7. Doa

Doa dan membayangkan bahwa yang kita impikan sudah terjadi dan kita ucapkan terima kasih. Terima kasih tuhan atas kebijaksanaan kesehatan kekayaan serta keceriaan yang telah engkau berikan, dan hambamu ini berjanjik akan membuat berlimpah sehingga bisa berarti untuk orang banyak.

3.8. Terus belajar

Banyak orang sudah berhasil tidak mau belajar lagi. Saya punya komitmen, begitu kata pang Tung, bahwa apa yang saya bayarkan untuk leher kebawah harus lebih besar leher ke atas, karena saya tahu mana yang lebih menghasilkan laher ke bawah atau leher keatas , tentu leher ke atas. Di dalam dunia informasi ini pikiran kitalah yang luar biasa dahsyat, yang mengelola informasi hingga bisa menghasilkan uang itu sendiri.

Belajar bisa melalui bebrapa cara

- Pengalaman sendiri

Cara belajar yang paling berkesan, namun mengalami sendiri sering membuat kita benjut dan tidak nikmat.

- Merenung

Cara belajar yang paling bermanfaat. Proses Tanya jawab pada diri sendiri, ini sangat bermanfaat, supaya lebih siap, supaya lebih sukses dan seterusnya.

- Dari penglaman orang lain secara langsung Dengan mentor/ pendamping.

Belajar dengan pembimbing dari orang yang sudah berhasil adalah proses yang paling cepat dan efektif.

- Dari penglaman orang lain.

Yang paling banyak bisa kita serap adalah belajar dari pengalaman orang lain. Seseorang mengarang buku rata-rata setelah usia 40 tahun, kalau kita belajar dari 10 buku, berarti kita belajar dari 400 tahun pengalaman orang.

Apa yang perlu dipelajari.

Untuk sukses dalam waktu singkat yang perlu dipelajari adalah 3 management dan 1 skill:

1. Management Waktu
Paling penting dalam hidup kita, diperlukan agar kita tahu mana yang penting dan yang tidak penting, mana yang harus sekarang dan mana yang nanti.

2. Management Orang
Kalau kita bisa mengelola orang kita akan sangat mudah mendapatkkan uang.

3. Management Keuangan.
Bagaimana kita mengelola uang sehingga uang tadi bekerja untuk kita sehingga kita lebih kuat dn aman.

Ketrampilan yang penting dimiliki untuk menjadi kaya, yaitu marketing atau menjual. Orang yang paling kaya di dunia sebenarnya memiliki dua hal ytiu jago menjual dan jago saham, termasuk menjual sahamnya sendiri.

3.9. Meditasi

Meditasi dengan CD audio setiap malam rutin selama sebulan, dan setelah itu saya ulangi beberapa hari sekali. Dalam hal ini saya menggunakan CD meditasi dari Dix toopen, goal success and commitment.
Saya menerima bahwa semua hal-hal yang melalui saya membuat saya lebih baik dan lebih kuat. Kemudian saya tidur, hasilnya luar biasa.

Sunday 4 November 2007

Melejitkan Karir

BOOK REVIEW: BAGAIMANA SEORANG KARYAWAN BISA NAIK GAJI SETAHUN 3 KALI
Audio Book, Tung Desem Waringin(2007).
Semoga bermanfaat


Sungguh menyedihkan ketika kita berkarir tidak mengerti ilmunya sehingga ada orang yang berkarir selama 32 tahun sebagai teller dan pensiun masih juga sebagai teller.

Ada 4 unsur yang membuat kita naik gaji 3x dalam setahun(red: berkarir dengan sangat cepat).
- Bisa dipercaya.
- Membuat nilai tambah
- Berperilaku menyenangkan
- Dikenal oleh orang yang tepat.

1. Bisa dipercaya

Sebagai seorang karyawan, unsur yang pertama untuk dapat dipertahankan bahkan dipromosi, adalah bisa dipercaya. Jika tidak bisa dipercaya dalam hal ini tidak jujur, kita bisa di pecat di babak pertama. Atau kita tidak pernah bisa dipromosi.

Meskipun bisa dipercaya adalah persepsi dari atasan kita. tapi kita berkewajiban untuk menjaga persepsi tersebut bahwa kita layak untuk dipercaya.

Pak Tung memberikan ilustrasi dalam hal ini dengan pengalaman pribadi, ketika akan diangkat menjadi kepala cabang di sebuah Bank swasta di Indonesia.

Suatu ketika masuklah seorang nasabah ke ruang wakil pimpinan , lalu orang tersebut memberikan ucapan terima kasih, karena kreditnya cair. “Mohon maaf pak kami tidak bisa terima, karena ada aturan dari kami tidak berhak terima seperti ini”. Nasabahnya marah “ Lho ini anda kira suap, ini bukan suap. Ini ucapan terima kasih. Wakil kepala cabang tersebut mengatakan dengan ramah
“Uncapan terima kasih kami juga tidak bisa terima, bapak lancer di tempat kami juga kami sudah gembira. Please pak, tidak perlu dan terima kasih”. Nasabahnya berkata “ Kalau ndak mau ya sudah” terus keluar.

Wakil pimpinan tersebut adalah Tung Dessem sendiri. Sore harinya pak Tung ditelepon oleh anak pemilik Bank tersebut dari Jakarta “Tung gimana sudah lulus tes ya? Pak Tung tidak menyadari “Test apa Pak?”. Ternyata dia sedang di-test dari Jakarta.

Bayangkan jika Wakil Pimpinan tadi menerima suap, maka tidak mungkin ia dipromosi jadi kepala cabang, bahkan di blacklist dan dikotakkan.


2. Membuat Nilai Tambah.

Nilai tambah adalah kelebihan di banding orang lain. Jujur adalah nilai tambah ketika yang lain tidak jujur, tapi ketika semua orang jujur, jujur adalah nilai standar. Mencapai target adalah nilai tambah ketika yang lain tidak mencapai target.

Nilai tambah terkait dengan hal-hal yang positif misalnya pintar, kerja cepat, rajin, datang lebih awal, lembur tidak itungan, produktif, dll. Jika kita memiliki nilai tambah sosok kita mudah diingat orang, termasuk mudah diingat atasan kita. Ketika Boss kita mendengar nama kita disebut oleh seseorang, maka Boss mendadak ingat nama kita yang rajin atau poduktif, atau lainnya terkait dengan nilai tambah yang kita miliki.

Jika kita hanya memiliki nilai standar, kita seperti yang lain kebanyakan orang, kita tidak diingat dan tidak kelihatan oleh Boss kita.

Untuk mengetahui apakah kita punya nilai tambah ukurannya sederhana. Misalnya perusahaan kita sedang ada pengurangan karyawan, sebanyak 50% akan di pecat, anda termasuk yang dipecat atau yang dipertahankan. Atau misalnya 70% akan dipecat, anda termasuk yang dipecat atau dipertahankan. Atau misalnya 90% dipecat, anda termasuk yang 90% atau 10% yang dipertahankan. Misalnya anda mengatakan “Oo saya yakin termasuk 10% yang dipertahakan”, pertanyaannya adalah nilai tambah anda apa?

2.1. Cara untuk membuat nilai tambah

2.1.1. Menjadi yang terbaik

Jika kita menjadi yang terbaik dalam bidang apapun yang dibutuhkan perusahaan, kita akan dipertahankan.

Terus bagaimana caranya bisa menjadi yang terbaik? Jawabannya adalah NYOONTEK!!!!!!!

Nyontek atau mencontoh adalah cara yang jitu untuk membuat kita memiliki nilai tambah. Cara nyontek dengan efektif adalah menggunakan jurus ATM (Amati, Tiru, Modifikasi),

Amati detailnya, detail berbeda hasilnya juga berbeda. Maka dalam mencontoh dari yang terbaik kita harus amati sedetail mungkin, kemudian kita tiru persis jurus yang dipakai orang tersebut. Pastikan dahulu bahwa jurus yang akan kita tiru memang benar-benar jurus yang menyebabkan dia sukses. Test jurus tersebut dengan skala kecil lebih dahulu. Jika jurusnya memang efektif baru kemudian dicobakan dengan skala yang lebih besar.

Kalau kita nyontek dari yang nomor satu, kita biasanya tidak bisa melampaui yang nomor satu karena kita sudah kalah trampil dari yang nomor satu.. Seharusnya kita nyontek dari nomor satu, nomor dua, nomor tiga, dan seterusnya. Ambil prestasi terbaik mereka lalu kita gabung. Dengan modifikasi seperti ini, mendadak kita bisa menggeser jadi nomor satu, karena kita mengakumulasikan bagian-bagian terbaik dari yang terbaik pada bidangnya.

2.1.2. Memberi lebih dari yang kita terima

Kalau gaji kita 100 dan memberi cuma senilai 100 berarti kita pas layak untuk tidak naik gaji. Kalau gaji kita 100 kita harus memberi 200 memberi 300 memberi 4000 memberi 4.000.000 jika perlu. Kalau kita memberi lebih banyak kita akan jauh lebih kelihatan disbanding dengan yang biasa-biasa saja.

Cara memberi lebih boleh dengan datang lebih pagi, lembur tidak itungan, dan sebagainya. Bisa juga dengan memberikan usulan,

Bisa juga dengan memberikan usulan yang bisa meningkatkan pendapatan, usulan yang busa mngurangi biaya, usulan yang memudahkan cara bekerja, usul yang meningkatkan produktifitas dan semangat, dll.

Buatlah usulan yang dipastikan bisa direalisasikan dengan biaya yang terjangkau atau realistis dan sampaikanlah usulan dengan cara yang baik. Jangan menyampaikan usulan dengan cara yang membuat Boss kita tersinggung.

2.1.3. Menunjukkan itikat mau maju.

Tunjukkan kepada atasan bahwa kita mau maju dan mau belajar. Datang pada atasan tanyakan apa yang bisa saya pelajari lagi supaya saya bisa punya kontribusi lebih pada perusahaan.

3. Berperilaku menyenangkan

3.1. Pakai tata-krama

Berpenampilan yang sesuai, kalau standar pakaian pakai batik, ya kita jangan pakai jean. Kalau penampilan standar pakai dasi kita juga musti pakai dasi. Penampilan juga termasuk bau badan diperhatikan, solusinya gunakan parfum.

Cara menyampaikan usul, sampaikan dengan diawali “menurut pengalaman bapak kalau begini bagaimana…. atau “menurut bapak…… ”, bukan “menurut pendapat saya begini….”.

Cara tidak setuju, gunakan orang keitga. Contoh : “kalau misalnya ada karyawan yang bertanya begini bagaimana pak….. “. Karyawan yang bertanya adalah orang ketiga, bukan kita yang bertanya, sehingga kita ada di fihanya. Kalau yang mempertanyakan kita maka kita akan berlawanan dengannya.

3.2. Inisiatif menyelesaikan masalah

Berikan usulan-usulan yang memberikan solusi kesulitan atasan kita, baik hal-hal yang kecil maupun hal-hal yang besar, dan bisa mengerjakan ide tersebut hingga tuntas.

3.3. Lingkaran Malikat

Lawan dari lingkaran malaikat adalah lingkaran setan. Dalam lingkaran setan, misalnya ketika kita datang terlambat, kemudian Boss kita marah dengan mengatakan “kamu lho selalu terlambat….”. Kita jadi ndongkol karena baru sekali terlambat dibilang selalu terlambat. Ahirya motivasi kita jatuh, performansi buruk. Lama-lama Boss kita melihat produktifitas kita rendah, sehingga gaji tidak naik-naik. Cerita ini disebut sebagai dalam lingkaran setan, dimulai dari setan kecil ditambah setan kecil ahirnya menjadi setan besar. Kita frustasi dan stress mungkin kita akan keluar atau kita di pecat karena performance yang buruk.

Dalam lingkaran malaikat bukan demikian, misalnya gaji kita 100 padahal kita berkontribusi 200 kita tidak kecewa dan patah semangat, justru kita tingkatkan kontribusi kita menjadi 400 atau 4000 kalau perlu 4.000.000, demikian sehingga kita benar-benar kelihatan oleh Boss kita bahwa kita hebat. Dalam kodisi sedahsyat ini kalau masih juga tidak kelihatan oleh Boss kita maka Boss Perusahaan lain yang akan melihat kita. Dan kita akan dibajak dengan gaji yang lebih dahsyat.


4. Dikenal oleh orang yang tepat.

Mau belajar dan bisa dikenal orang banyak, misalnya ambil cuti untuk belajar dengan unit lain, tentu dengan ijin dulu.

Jika ada atasan baru anda duduk paling depan, kenalkan diri anda, anda minta petunjuk apa yang bisa dilakukan untuk mendukung program-program boss kita.

Lebih bagus lagi kalau anda dikenal oleh Boss perusahaan lain. Caranya dengan sering ikut seminar, duduk paling depan, kenalan, berbagi kartu nama. Kalau memungkinkan bisa mengajak makan siang. Dengan demikian peluang untuk bisa naik gaji baik dari Boss kita sendiri maupun dari Boss Perusahaan lain jauh lebih terbuka.


5. Strategi lain untuk membuat kita cepat naik gaji.

5.1. Positioning

Bedakan tipe atasan, jika atasan kita dinamis ikuti ilmunya, jika ia ahli marketing kita akan jadi ahli marketing. Jika dia ahli keuangan maka kita akan jadi ahli keuangan. Jika dia dipromosi maka dia akan merekomendasikan kita untuk jadi penggantinya. Lain jika tipe atasan kita monoton, takut dikudeta, jangan sekali-sekali menyamainya. Lengkapi kekurangannya, maka dia akan merasa aman, tidak terancam, bahkan merasa terbantu.

Setelah kita tahu tipe atasan kita kemudian kita pastikan Positioning. Setiap atasan kita mengingat nama kita maka ia langsung mengaitkan image tentang diri kita, apakah kita orang yang menjengkelkan atau mengancam kedudukannya, ataukah kita adalah orang yang bisa membantunya. Untuk itu setiap datang kepada Boss kita sesering mungkin membawa berita positif bagi dia, sehingga image yang terbentuk pada Boss kita tentang diri kita adalah positif.

5.2. Minta tantangan yang lebih besar.

Ketika anda sudah menunjukkan berbagai nilai positif dan diketahui oleh Boss anda maka mintalah tatangan yang lebih besar. Katakana bahwa anda sudah siap untuk mengerjakan tugas yang lebih menantang. Perlu disampaikan pula bahwa mungkin gaji tidak perlu naik dulu, dan siap dievaluasi jika hasilnya tidak bagus silahkan dikembalikan lagi.

Jika anda diberikan kepercayaan pekerjaan lebih besar seperti yang anda mita, pastikan anda bisa mengerjakannya dengan sangat baik.

5.3. Layaknya Naik Gaji.

Ketika kita sudah bisa memenuhi 4 syarat, bisa dipercaya, membuat nilai tambah, berperilaku menyenangkan, dan dikenal oleh orang yang tepat.

Kemudian kita juga bisa membedakan tipe atasan sebagai orang yang dinamis atau konservatif dan kita bisa menempatkan diri, kemudian kita juga punya positioning.

Kemudian ditambah lagi ketika dipercaya dengan pekerjaan yang lebih besar kita juga bisa mengerjakan dengan sangat baik, maka sangat layak kalau kita lalu menanyakan apakah mungkin kita bisa naik gaji lebih cepat dari pada umumnya.

Disamping semua pertimbangan di atas, hal yang perlu diperhatikan ketika kita menanyakan kenaikan gaji adalah : Perusahaan dalam kondisi untung, dan kita memberi kontribusi yang dahsyat seperti telah dijelaskan di atas.